Thursday, January 19, 2017

Sepatuku Ketinggalan di Kantor

Sepatuku Ketinggalan di Kantor

Bekerja seharian penuh, itulah kegiatanku saat ini berangkat dari kontrakan jam 07.00 WIB nyampe tempat kerjaan jam 08.15 WIB lumayan lama, tetapi bukan karena jauh tetapi karena macet yang panjang dan tidak ada jalan alternatif untuk menempuh tempat dimana kantorku berada. Tidak tertibnya para pengguna jalan, angkot berhenti di sembarang tempat, penyempitan jalan, jalan rusak dan banyak lagi yang menjadikan jalan menuju kantorku macet.
Sudah sampai tempat kerja langsung absen jari dan paraf list pesanan catering untuk siang nanti, kemudian lanjut ke tempat saya bekerja yang ada di lantai 4, belum selesai sampai situ karena tidak ada lift atau eskalator untuk menuju lantai 4 tersebut dengan lelah dan keringat yang tersisa dari perjalanan naik motor tadi langkah demi langkah saya pijakan ke tangga menuju lantai 4, dengan sisa tenaga yang ada saya sampai di lantai 4 dan memulai untuk kerja.
Kerja dengan hati akan terasa ringan, cepat selesai dan tak terasa waktu tapi beda ketika kita kerja tidak dengan hati maka semuanya terasa muak, malas sehingga kerja setengah-setengah walaupun selesai tetapi tidak optimal dan ini yang saya rasakan pada hari ini dimana saya kerja tidak dengan hati, maka ketika saya merasakan kemuakan itu semua saya lekas menuju mushola yang kebetulan sudah masuk sholat ashar.
Kebiasaan saya ketika sudah sampai tempat kerja yaitu memakai sendal jepit supaya ringan dan enak tidak kaku, ketika waktu menunjukan pukul 17.45 WIB saya siap-siap untuk pulang dengan merapihkan tempat kerja kemudian langsung cabut untuk absen pulang dan Lets Go to Home, tak sadar atau apa ternyata saya memakai sendal dan sepatu saya ketinggalan dalam hati saya putar arah untuk balik lagi apa saya melanjutkan perjalanan, namun hati merasa ada rencana indah dibalik ini.
Motor yang saya kendarai saya paksa terus berpacu dikecepatan 80 Km/Jam selang beberapa menit hujan turun dengan lebat kemudian saya berhenti memakai jas hujan dan melanjutkan perjalanan menuju kontrakan, dalam perjalanan alhamdulillah ternyata Allah titipkan sepatu saya di kantor untuk tidak kedinginan oleh air karena sepatu itu adalah satu-satunya yang saya punya untuk kerja, ada sepatu yang satunya lagi tapi untuk Futsal kan ga asyik kalau saya pake ke tempat kerja di kira mau main futsal.
Ketika kita sedang dirundung masalah maka berwudhulah dan sholat maka Allah akan menenangkan kegelisahan hati kita, dan ketika kita sedang sedih maka Allah akan membahagiakan kita dengan cara yang tidak akan kita duga.

Nun wal qalami wa maa yasturun


Yudi Ruspiadi

Go to link Download